Ada tiga hal yang menjadi landasan pemanfaatan waktu hidup produktif di Yayasan ponpes SPMAA kami. Prestasi ruang dan waktu di kolaborasi dengan doktrin dan niat hebat peningkatan derajat manusia menuju abadinya, yaitu :

Belajar ( Akademis )

Bekerja ( Profesionalis )

Berdo’a ( Spiritualis )

Adalah tiga komponen penting yang akan menuntun dan menjadi acuan hidup teratur, terukur dan terstruktur.

SPMAA menyertakan 2 elemen sekaligus dalam konteks pembelajaran yaitu Duniawi dan ukhrowi. Karena yang perlu di pelajari seseorang bukan selalu sesuatu yang sekarang ada dan dirasa. Ada banyak hal yang mayoritas paham perlu belajar, akan tetapi minoritas yang mampu dan mau implementasi. Masih ada alam yang akan ditinggali manusia dan mutlak wajib dipelajari. Belajar hal yang sejalur nalar atau bahkan diluar nalar manusia. Belajar mempersiapkan masa depan abadi menjajaki ranah ukhrowi. Maka demikian hal hal tersebut perlu wajib tau dan fardlu di prioritaskan karena hidup kekal juga butuh bekal. Dan dunia adalah tempat tepat belajar penanaman modal hidup kekal.

Konsep bekerja di SPMAA juga memiliki konsep tersendiri dalam prosesnya. Bekerja bukan semata karena kebutuhan pribadi dan keluarga saja melainkan untuk tabungan bekal hidup kekal. Berbekal sadar bahwa hasil kerja atau harta yang benar benar milikmu adalah 3 macam berdasar hadits riawayat muslim.

  1. Harta yang kau makan kemudian sirna.
  2. Harta yang kau kenakan kemudian usang, dan
  3. Harta yang kau sedekahkan dan menjadi tabunganmu.

Maka selain dari ketiganya adalah harta hak milik orang–orang yang membutuhkan. Tidak sedikit orang yang disusahkan oleh profit materi ini, maka perlunya jiwa sadar bahwa harta itu bukanlah hak miliknya ini perlu tertanam dalam mindset agar tercipta nuansa yang sesuai dengan standar manusia mulia.

Meski dalam aspek belajar dan bekerja tersebut di optimalkan usahanya, tentu perlu formula juga demi sempurnanya hal yang ingin di capai. Dan berdo’a adalah alternatif paling akurat sebagai penyempurna usaha hidup sesuai alur yang tepat. Maka tiga hal diatas, Belajar – Bekerja – Berdo’a akan berkesinambungan jika di implementasi secara sekaligus bersamaan.

Akan sia-sia jika hanya menjalankan satu diantara tiga hal tersebut karena diperlukan sinkronisasi antara pikiran hati dan aksi. Sehingga dari sinkron nya pikiran hati dan aksi tersebut maka hasil akhir kehidupan abadi itu akan sesuai dengan proses sedikit berbelit semasa di ranah dunia ini.