Semua yang saat
ini menjadi; pemimpin setiap stakeholder, wakil rakyat, pemegang amanat
tingkat desa sampai ibukota, dalang negara. Monggo saja sampean menutup
mata, menyumbat telinga. Tangisan dan jeritan 25 juta lebih penduduk
Indonesia dengan berbagai ragam persoalan dan kesulitan.

Sementara disebuah meja jamuan sampean tertawa terbahak bangga akan
keberhasilan strategi sampean. Itu pilihan sampean memilih dunia yang
hanya 1 %, secara terang benerang menantang pencipta pemilik nikmat 99%
diakhirat, menginjak kitab suci demi ambisi duniawi.

Ijinkan saya
menceritakan dengan sebuah pernyataan atas apa yang kini menjadi
polemik di lembaga anti pencuri. Dengan bahasa logika sederhana kepada
anak anak yang tidak mengerti bahasa intelek. Mohon dikoreksi kalau saya
salah.

“Iya kami akan mencuri uang raykat, kenapa ?”. “Iya kami
lebih memihak dan membela perampok uang rakyat, kenapa?. “Iya kami
melindungi perampok pencuri, kenapa?”, “Iya kami membukakan pintu untuk
pencuri, kenapa ?”.

“Iya kami berpendidikan tinggi dan memiliki
kepandaian tapi kami gunakan untuk merampok membodohi rakyat, kenapa?”.
Iya kami menyuapi anak bayiku yang kemudian menjadi darah dan daging
dari uang hasil mencuri milik rakayat, kenapa?”, “Iya aku mendidik
anakku untuk mencuri, kenapa?”. “Iya kami berkoalisi untuk membodohi
rakyat, kenapa?“

Kalau sudah level itu, dalam benak mereka
seolah siksa neraka itu semu, murka Allah ndak masuk logika. Susah
jadinya, mata lahir dan mata hati dipenuhi dunia, dunia dan dunia
semata. Bahkan sebagian ahli agama masuk kedalamnya. Kini, harapan
terakhir kita adalah keluarganya. Semoga bisa.

Wahai yang merasa anak dan istri pejabat atau petinggi rakyat….
Hai saudaraku yang merasa Bapak Ibu sampean memiliki kuasa akan sesuatu keputusan yang berkaitan dengan orang banyak….

Tolong, sekali lagi tolong. Beranikan diri sampean bertanya dan
bersikap kritis kepada Bapak Ibu sampean. Bersiaplah keluar dari
kenyamanan dan kemewahan yang dimiliki orang tua mu, hiduplah besama
rakyat bawah, niati seperti Nabi Musa, Sidhartha Gautama atau Budha.
Potret dari luar kehidupan Bapak Ibu sampean, agar mendapat gambaran
yang sempurna.

Kalau memang sampean merasa bapak ibu sampean ada
indikasi ke arah yang tidak benar, beranikan diri untuk menolak setiap
pemberiannya, bukan bermaksud membangkang tetapi demi keselamatan
sampean dan orang tua sampean dunia dan akhirat. Peringatkan beliau
melalui pertanyaan pertanyaan santun.

Tanyakan kepada bapak
ibumu, makanan minuman yang ada didapur, rumah yang sampean tempati,
baju yang engkau pakai dan mobil yang kamu tunggangi, dari mana
sumbernya?.

Apa tega diri sampean disuapi “api neraka”. Benarkah
sampean ihlas tulang tubuh sampean dari hasil curian ?, apa sampean
rela darah yang mengali dalam jasad sampean adalah darah rakyat yang
saat ini sedang menjerit merintih ?… saya tau samepan tidak setega itu
sebenarnya.

Belum sampai pada ranah agama, ini sense of
belongin sesama manusia. (sebenarnya juga salah) Oke lah kalau sampean
tidak peduli kepada orang utan, harimau, burung, dan hewan yang terbakar
dan kehilang rumahnya. Tapi ini untuk sesama saudara sampean, manusia. Many home clickmiamibeach.com poker games are played with different stakes depending on the player.

Wahai anak dan istri pejabat. Mungkin melalui sampean beliau bisa sadar
dan faham akan jalan yang dilaluinya adalah menyimpang dan dholim.
Bahwa kejahatan, keputusan kebijakan yans salah itu menyakiti dan
menambah derita raktyat.

Wahai anak dan istri wakil rakyat.
Bukalah sedikit saja hati nurani sampean, syukur-syukur terbuka secara
utuh. Relahkan, tegakan sampean hidup cukup, mewah tetapi kemudian orang
tua atau suami sampean menderita dikubur dan diakhirat ?.

Renungkah wahai semua saudaraku yang saat ini diuji menjadi anak dan
istri pembawa amanat rakyat, benarkah sampean bangga dan bahagia diatas
siksa orang tua atau suamimu ?.

Mari ingat mati dan biasakan
melihat kehidupan rakyat di pelosok negri dan dengarkan curhatan mereka
dan rasakan apa yang mereka derita. Atau datang ke Pondok Pesantren
SPMAA semua persoalan rakyat dan PMKS ada disini, sekaligus belajar
bersama mereka akan makna dan arti hidup. Ayo kita buka kulit dunia ini
agar tau akhirat itu lebih indah.

Dunia selamanya tidak akan bisa mencukupimu, memuaskanmu, memanjakanmu, memuliakanmu, melayanimu dan membuatmu tenang dan damai. Kenapa?, karena dunia memang bukan kampung asli manusia. Hanya diakhirat (kampung surga) yang bisa mewujudkan mimpi manusia. Bismillah

Sumber : https://www.facebook.com/gus.arbitrator/posts/10211695503782281

Related posts

Leave a Comment