Lelaki paru baya itu terisak tak kuasa menahan air mata, menyaksikan dan merasakan derita saudara sebangsanya yang tergambar jelas dalam siir saat ia senandungkan. Liriknya bagai goresan luka dengan tinta darah sesamanya. There are http://vozhispananews.com/how-to-cheat-new-slot-machines/ some fantastic British casino sites out there.

Lutfi Bouchnak, tidak begitu familier di telinga kita, tapi tidak untuk
warga Timur Tengah. “Ambillah semua kedudukan, semua jabatan… tapi
biarkan negeriku, jangan kau usik”. Potongan syiir Ana Muwatin yang ia
lantunkan dengan tangisan dan jeritan.

Sesekali lihatlah video
clip lagu yang berjudul “Atouna El Toufouli”. Rintihan dan harapan anak
korban perang. “wahai semesta, tanah kami telah hancur. Tanah kami
direngut kebebasannya”…
Tubuhnya berlubang, dagingnya mudah
sayat, darahnya tak cukup untuk sekedar mengalir, karena ia masih anak,
masih balita, masih munggil.

Anak korban perang, bayangkan anak
kita yang seharusnya masih dalam timangan istrimu, atau keluargamu
tetapi sekarang dalam kondisi sendiri diantara reruntuhan gedung dan
tertimpa bangunan.

Kalaupun mereka selamat, sebagian tanpa
keluarga, kondisi cacat, tidak punya rumah, tanpa pendidikan dan masa
depan, tidak lagi bisa ceria untuk sekedar bermanja bersama Ibunya.

Mewakili derita semua rakyat jelata dibelahan bumi sana, timur tengah,
amerika latin, afrika, asia, cina, eropa. Mereka semua memimpikan negri
yang damai tanpa tragedi dan tipu-tipu. Memimpikan persaudaranaan antar
bangsa.

Wahai dunia… Bumiku yang merdeka telah dirampas…
tanahku kecil, seperti aku yang mungil Berilah kami perdamaian dan
Berikanlah masa kanak-kanak kami… Atouna El Toufouli)

When man is killing man but no one knows just why. Love and peace… Mereka saling membunuh tanpa tau apa sebabnya. In October , Pennsylvania Governor Tom Wolf approved a massive expansion of https://teyasilk.com/jeu-de-casino-gratuit-sans-telechargement-faust/ gambling in the state. White Lion.

Baginya, Indonesia adalah negri impiannya (mungkin), dulu. Negeri
dengan tanah subur dikelola sendiri oleh petani, rakyatnya makmur taat
ibadah, rukun damai antar suku rasa dan agama, gotong royong, pemimpin
adil jujur dan dicintai rakyatnya.

Karena, kini, negara mereka
porak poranda oleh konflik berkepanjangan, musuhnya bukan bangsa lain,
tetapi saudaranya sendiri, bangsanya sendiri, kaumnya sendiri, bahkan
keluarganya sendiri. Sunguh ironi, miris. Rakyatnya tercerai berai
mencari suaka dimana-mana.

Dari Amerika latin, ratapan kepedihan
dan penderitaan kehilangan begitu terasa tapi tidak mampu berbuat
apa-apa akhirnya hanya melalui tiupan seruling Leo Rojas dalam tajuk the
last of the mohican, mereka “melawan”.

Begitu juga dibalik
kemerduan tiap liukan seruling Alexandro Querevalú yang begitu manja,
membisik hati membawa suasana ‘kepunahan’ saudara suku indian,
pembantaian dan pembunuhan yang menyisakan cerita duka dan lara.

Derita saudara yang kini ada di timur tengah, konflik di afrika,
myanmar, india, hongkong, penindasan yang didetita suku uigur dan di
semua negara. Memang tidak sedang terjadi di negeri kita Indonesia. Riku has been recognised as an expert in the field and http://vozhispananews.com/como-jugar-ala-ruleta-en-el-casino-y-ganar/ led the BonusFinder team to several gambling award nominations including:. Tapi
tidak ada yang tidak mungkin, semua bisa terjadi.

Bahkan tidak
sedikit yang berfikir sesungguhnya nada-nada derita itu kini sumbang
terdengar di negara kita Indonesia. Apalagi rakyat-rakyat yang
“garuda”nya masih gagah, warga yang hatinya bersih masih merah putih dan
tidak terpikat goda dunia. Ana Muwatin Timur Tengah pun terasa di
Indonesia.

Yang sedang berebut kuasa dunia, yang menang
sekalipun, apalagi yang kalah mereka sejatinya sedang terperdaya,
keduanya sama-sama kalah. Rakyat (manusia) menjadi korbanya. Keretakan
persaudaraaan, saling intimidasi, mengajarkan pertengakran dan
permusuhan, ribuan nyawa dipertaruhkan.

Merasa ada tujuan maha
penting dibalik pertumpahan darah sesama manusia. Faktanya tidak, tidak
jauh seputar uang, sumber daya alam dan kekuasaaan. Apapun dasar semua
kekejaman tersebut, itu semua karena hasli kerja musuh nyata bangsa
manusia, setan.

Iya semua itu karena manusia masih menjadikan
manusia sebagai musuh/kompetitor. Ujungnya manusia kembali menjadi
korban. Belum mampu mengempur sekat ras, suku, agama dan negara. If you make deposits with your credit card then this is your only welcome bonus https://clanchronicles.com/hotel-conrad-resort-casino-punta-del-este-uruguay/ option. Manusia
diperbudak untuk saling berkucuran darah.

Manusia selalu menjadi
korban. Terluka, berdarah, cacat, bencana, kesakitan sampai hilang
nyawa. Karena sudah dikuasai setan, setega itu melukai sesamanya. Karena
manusia sudah kesetanan sampai tega menghianati negri dan saudaramu
sendiri

Syiir dan seruling mereka kudengar perlahan berulang
ulang, dengan lirih hatiku merajut asa, berdoa bagaimana agar tidak
terjadi pada negeriku Indonesia khususnya dan dunia pada umumnya.

Mementingkan kepentingan pribadi, menumpuk sumber daya materi tanpa
perduli kesulitan dan pendetiaan sesama nya juga 11, 12 dengan
pertumpahan darah. Itu juga bagian dari keberhasilan setan menyusup
pribadi kita

Mari bersama, yakinkan merah putihmu bahwa lagu
diatas tidak sendang terjadi di Indonesia kita. Kini saatnya kita
melakukan proteksi dan meningkatkan daya imun kebangsaaan, melalui upaya
sederhana sebagai rakyat jelata (muwatin).

Impiannya adalah bisa
saling rukun, gotong royong antar negera. Kalaupun sulit terwujud
setidaknya sesama rakyat dinegeri kita sendiri. Sadari satu musuh
(common enemy), Ingat !, Torang samua Basudara, Musuh kita hanya satu,
setan didada.

Dunia bagai roda, akan selalu bergurlir. Kalau
tidak disadari satu musuh akan terus terjadi pertumpahan ini. Kini yang
tertindas dan terjajah menyimpan bara dendam dan tertanam bibit
permusuhan, maka suatu saat akan punya kesempatan untuk diatas kemudian
menyakiti sesamanya. Akan terus seperti itu kalau tidak disadari satu
musuh (setan di dada).

Karena saudara, mutlak untuk saling kasih
mengasihi. Bagaimana agar jiwa kasih terhadap sesama itu tertanam
disetiap insan ?, adalah dengan mengenal Allah secara mendekat dan
mendasar.

Kemudian kita akan menuai hasil terbaik penuh kedamain
dunia sampai akhirat, melalui keseriusan menyeimbangan keadilan hidup
dunia akhirat dengan saling berbagi materi kepada saudara sesama.
Menanam keyakinan dunia akhirat. Nevada followed suit in , beating New Jersey to the punch by only a few days. https://nikel.co.id/new-york-new-york-casino-statue-of-liberty/

Semoga perdamaian dunia kembali
terwujud mulai dari miniatur dunia dan surga (INDONESIA), dengan
Mengenal Allah secara mendekat dan mendasar. Mengetahui musuh ghoib
setan dan Menanan keyakinan hidup dunia Akhirat … Aminn… Bismillah

Related posts

Leave a Comment