• Nama
    Ibu Nuryati Anwar

  • Lahir
    Gresik, 2 Mei 1965

  • Agama
    Islam

  • Warga Negara
    Indonesia

  • Profesi
    Anggota Pembina Yayasan SPMAA

  • Suami
    Bapak Guru
    M.A. Muchtar

Biografi


Biografi
Beliau adalah umahatul mukminin ke-2 yang saat ini mengasuh para santri di Yayasan SPMAA. Sebagai ibu kedua, selepas wafatnya Bapak Guru Muchtar, beliau sering mendampingi Ibu Guru Hj. Masyrifah dalam misi tugas ke luar kota maupun provinsi. Beliau juga senantiasa mendampingi Ibu Guru Hj. Masyrifah, untuk berdakwah ke berbagai wilayah cabang SPMAA yang tersebar diseluruh Indonesia. Karena dakwah bukan hanya dengan berbicara didepan publik, Ibu Nuryati berdakwah dengan segenap kemampuan dan ketrampilan yang beliau miliki. Dalam hal ini beliau melengkapi dalam misi dakwah Ibu Guru Hj. Masyrifah.
 
Kehidupan Pribadi
Ibu Nuriyati belajar di Pondok Pesantren Yayasan SPMAA pada tahun 1978. Selama belajar menjadi seorang santri beliau mengikuti segenap tirakat yang dianjurkan oleh Bapak Guru. Kegiatan di Pondok Pesantren saat itu masih sangat sederhana dan bersifat salaf. Kemudian Allah memberikan karunia kepada beliau pada tahun 1985 menikah dengan Bapak Guru Muchtar.
Dari pernikahan dengan Bapak Guru Muchtar, beliau dianugerahi 5 putra dan 5 putri. Beliau adalah seorang perempuan perkasa dijaman ini. Ibu Nuriyati mampu melahirkan 10 putera-puterinya dengan normal dan lancar. Nikmat yang diberikan kepada beliau, pastinya semua ini hanyalah kemudahan yang diberikan Allah. Hingga menjadi pelajaran bagi kami, para santri agar tidak mudah mengeluh, merasa tidak kuat dengan cobaan melahirkan.
Sebagai pengasuh sekaligus pembina Yayasan SPMAA, keseharian beliau senantiasa membersamai para santri dalam berbagai kegiatan. Kegiatan regular santri, dari mengikuti jamaah salat fardhu 5 waktu, kajian tafsir al Quran, kajian hadist, kajian bakda maghrib, ataupun kajian Yasinan yang senantiasa dilaksanakan setiap malam Jumat. Hal itu beliau lakukan dengan penuh keikhlasan dan ketulusan. Sekalipun aktifitas beliau yang padat dan tak jarang beliau terlihat Lelah dan letih, namun beliau tetap mendampingi kegiatan para santri khususnya santri putri.
Begitu banyak tamu yang datang di Yayasan Pondok Pesantren SPMAA, membutuhkan figur yang mampu menjadi komandan dibidang konsumsi dan akomodasi. Karena di Yayasan Ponpes SPMAA,  jika ada tamu yang bermalam selama 3 hari akan dihormat sebagai tamu. Jika setelah 3 hari diposisikan sebagai keluarga. Karena Bapak Guru Muchtar, mengajari para santri dengan slogan: “Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari Akhir maka mulyakanlah tamu”.